“Dan diantara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
Q.S. Ar-Rum: 21
The Bride
Alfia Zammi, S.Si
Putri Keenam dari
Bapak Usman (lenggang) & Ibu Yunizar
Kamulah orangnya.
Ditengah reruntuhan diriku sendiri, berkali-kali ku tampar diri ini. Jangan jatuh cinta lagi!. Disudut yang paling sepi, terkunci perasaan yang telah lama tak pernah kusentuh lagi. Pelan-pelan ku coba bangun lagi, kepercayaan, kejujuran, dan ikhlas yang masih kupertanyakan. Barangkali ada matahari diseberang sana, mungkin saja ada Pelangi disebelah barat, atau mungkin ada seseorang yang siap menyambutku terlahir lagi sebagai manusia penuh rasa bahagia.
Diantara tangan yang ingin membantuku berdiri, aku memilihmu, dengan rasa yakin dan keberanian. Bukan karena parasmu aku percaya, tapi karena kegigihanmu yang membuatku mengerti, kamulah orangnya.
Memilihmu
Dengan mata berbinar dan hati penuh keyakinan, aku memperkenalkanmu sebagai seorang yang sangat kuyakini tidak akan punya nyali menyakitiku berkali-kali. Ku ceritakan semua pesonamu pada mereka dengan bangga, ku yakini orang tua ku dan teman terdekatku kalau kamu adalah terbaik yang pernah ada.
Ku ceritakan tentang senyummu, lembut tutur katamu, bagaimana caramu menatapku, memperlakukan aku, dan tangan ajaibmu yang selalu berhasil membuatku merasa pulang.
Setelah kehati-hatian ini, ku yakinkan mereka, bahwa kali ini aku tidak salah memilih. Aku tidak tahu kapan aku jatuh cinta dengan segala keindahannya. Tapi langit tahu betul soal aku yang terus memujimu.
Janji suci
Ku beri waktu dan kau beri bukti betapa terlihat indah semua bentuk cinta yang kamu beri. Mencintaimu adalah perjalanan, dan memilihmu adalah pertaruhan yang paling berani ku ambil. Diantara rapalan doa yang bermakna ikhlas, aku selalu menjunjung doa sepasang sayap yang ku punya tidak akan pernah hilang meski sudah rapuh. Pada keduanya aku berterimakasih atas segalanya.
Diantara banyak perjuangan doa mereka mengantarkan ku sampai pada hari ini. 29 Agustus 2025 menjadi hari yang kita pilih dalam mengikrarkan janji suci yang akan kita bawa sampai surga nanti. Aku ingin membangun rumah yang isinya hanya kita, dalam pikiranku. Aku selalu membayangkan semuanya pasti akan baik-baik saja, karena ku yakin ditanganmu aku akan terus tumbuh. Kamu adalah tempat dimana aku ingin pulang setelah semua lelah yang telah ku jalani.