Sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia
(Markus 10:8-9)
Tuhan telah menjadikan segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Indah ketika Ia mempertemukan kami, indah ketika Ia menumbuhkan kasih di antara kami, dan indah ketika Ia mempersatukan kami dalam sebuah ikatan pernikahan kudus.
Bripda Reagant Zwinglie Tampomuri
Putra Pertama dari
Bapak Pontus Tampomuri & Ibu Jeti Legi SP.d
Kisah ini berawal tanpa disadari. Kami sering bertemu di berbagai tempat, namun hanya sekedar pertemuan biasa. Hingga pada suatu hari, masuk sebuah pesan singkat di WhatsApp yang tertulis “Tc”. Entah dari mana dan bagaimana Regen mendapatkan nomor saya, tapi sejak saat itu kami mulai berteman di whatsApp meski hanya sebatas saling melihat story. Setahun kemudian, Regen secara tiba-tiba mengawali chat dengan kalimat singkat : “Git, pm akang dng tpe wa kalo boleh.” Dan dari situlah tanpa kami sadari komunikasi mulai terjalin. Komonikasi yang ringan, asik, dan begitu nyambung. Hingga tibalah pada hari yang tak akan terlupakan yaitu hari pertemuan pertama kami. Di saat itu, dengan berani Regen langsung mengajak saya untuk menjalin sebuah hubungan. Hubungan yang di bangun tepat pada taggal 15 november 2020 menandakan kami berdua resmi menjadi sepasang kekasih.
Engagement
Setelah melewati begitu banyak cerita, suka duka, dan drama dalam hampir lima tahun, akhirnya pada 31 Juli 2025, kami memutuskan untuk mengikat janji dalam sebuah pertunangan.
Married
Bukan karena bertemu lalu kami berjodoh, melainkan karena berjodohlah akhirnya kami dipertemukan. Dengan restu orangtua dan doa yang terbaik, kami siap melangkah ke babak selanjutnya: pernikahan pada 04 September 2025
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagian bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dan memberikan do’a restu kepada kami Kami yang berbahagia,