"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia"
Semua bermula dari satu balasan status BBM di tahun 2014.
Dari percakapan kecil itu, perlahan kami saling mengenal,hingga pada bulan Maret 2015, kami sepakat untuk lebih mengenal satu sama lain dengan lebih dalam lagi.
Lucunya, tanpa kami sadari, jejak kami sudah beriring sejak kecil.
TK, SD, hingga SMP — kami bersekolah di satu sekolah yang sama, namun baru disatukan oleh waktu di kemudian hari.
Hakumbang Auh
Perjalanan kami bukan tanpa ujian.
Kuliah dan pekerjaan memisahkan kami oleh jarak, namun tidak pernah oleh keyakinan dan kesetiaan.
Hingga akhirnya, setelah 10 tahun bersama,
kami memilih untuk melangkah ke jenjang yang lebih dalam,
melalui "Hakumbang Auh" Sebuah tradisi Dayak Ngaju di bulan April 2025..
Married
Kini, kami siap berjalan beriringan,
dalam suka dan duka,
menulis babak baru dalam kisah cinta kami —
dengan harapan, iman, dan kasih yang tak lekang oleh waktu dengan pertolongan Tuhan.
Our Gallery
Wedding Gift
Bagi yang ingin memberikan tanda kasih, dapat mengirimkan melalui fitur di bawah ini: