“Dan diantara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
First Phase - Berawal dari masa putih abu-abu; Kami saling bertukar emosi. Tidak disadari, di lini masa yang lain Kami kembali bertemu dengan versi yang lebih baru.
Second Phase - Membaca dari sebuah kutipan: manusia menikah dengan masalah. Pun Kami. Masalah dan Kemudahan adalah dua hal yang tipis. Mereka saling berdesakan untuk hadir di hidup Kami, mengiringi setiap detik perjuangan— tanpa terlewat.
Third Phase - Hidup Kami adalah salah satu bentuk atas segala resah dan penerimaan. Langkah kecil Kami beriringan dengan ragu di bayang. Tapi keteduhan dan sandaran adalah obat penawar.
Fourth Phase - Sekian banyak resah dan penerimaan, rasa cinta dan kasih Kami terus tumbuh dan terganti dengan versi yang lebih besar; rasa ikhlas.
Kami akan terus mempercantik walau sudah apik.
Final Phase - Kami, Tuan dan Puan yang membawa sisi ego di atas permulaan menuju tujuan yang sakral. Ini tidak menjadi akhir juang. Bentuk harapan dan doa senantiasa selalu tercurah untuk Kami yang masih kecil ini.